"engkau adalah puisi yang tertulis di hati" (Veho)

Custom Search

11 Maret 2009

Aksi VEHO di Sukolilo, Pati


Mengisi hari libur peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, Pati punya tradisi yang dikenal sebagai MERON. Sebuah acara ritual mengarak "gunungan" yang terbuat dari bahan dasar tepung ketan dengan dihiasi palawija, buah-buahan dan hasil bumi lainnya. Gunungan tersebut kemudian menjadi semacam anugrah atau berkah, sehingga setiap orang yang datang ke MERONAN akan sangat berbahagia apabila bisa mendapatkannya.
Sebuah upaya masyarakat untuk mengekpresikan rasa syukur kepada Allah Swt atas berkah yang melimpah yang selama ini mereka rasakan. Seiring dengan kebahagiaan menyambut Maulud Nabi. Pada moment yang bernilai tersebut, VEHO merasa beruntung dihadirkan di sana. Sembari mengisi event Festival Band se-eks Karesidenan Pati, para personel VEHO bersama Management yang datang langsung dengan 2 mobil, sangat mengapresiasi nilai-nilai tradisi yang ada di Bumi Mina Tani, Pati.

Sedikitnya 8 lagu dimainkan oleh VEHO dalam dua sesi. Antara lain: Melati di tapal Batas (orisinal karya Ismail Marzuki), Merengkuh, Relawan, Salam Terbaik, Engkau Puisi, Sampai Kapan, Lagu untuk Layla dan Open Your Mind. Semua lagu diperdengarkan secara tulus kepada seluruh Veholic Pati, dalam suasana segar. Apalagi Saga, sang vokalis tidak kehabisan akal untuk membuat humor-humor yang menggelitik. Bayangkan saja, pada suatu jeda Saga melempar penghargaan kepada gadis-gadis berjilbab yang menonton dari jauh, dengan melantunkan satu baris lagu milik Bang Haji Rhoma Irama.

Penampilan Soulya yang selalu atraktif di atas panggung semakin menghanagtkan suasana panggung menjadi lebih hidup, sementara tarikan-tarikan nada gitar yang disayat oleh Andy kian mempertegas kepiawaiannya dalam teknik, dimana hal tersebut juga seolah meyakinkan seluruh Veholic bagaimana ia tidak hanya bisa menilai penampilan orang lain (ketika duduk di kursi juri), tetapi juga membuktikannya di atas pentas.

Tak kalah menariknya dengan aksi Fahmi, sang penggebuk drum Veho. Di hampir semua lagu ia mengawal ketukan dan tempo musik menjadi terdengar dinamis. Demikian juga dengan Wan-Melir dan Hanzu, tetap berusaha keras tampil maksimal mendendangkan lagu demi lagu. Untuk melihat foto-foto mereka, klik di sini saja.

Yang tidak akan terlupakan oleh jajaran management adalah sigapnya para crew Veho, yang berkerja keras mengawal penampilan dan property Veho. Seolah tidak mau ada cela sedikit pun pada setiap penampilan band kebanggaan kita itu. Ya, sebuah band memang sebuah hasil kerja team yang solid. Meskipun jajaran crew yang bertugas sebenarnya orang-orang terpenting yang ada di Veho Management sendiri, seperti: Woko, Heru, kemudian Evan yang saat ini mulai diberi kepercayaan sebagai presiden Veholic Indonesia.

Ucapan terimakasih harus dialamatkan kepada seluruh Panitia Festival, rekan-rekan di IPNU - IPPNU Sukolilo, Pati berikut seluruh pendukungnya. Terimakasih atas kepercayaannya, mengundang VEHO untuk tampil sebagai bintang tamu pada kegiatan yang positif itu. Selamat dan sukses selalu.

Mendekati pukul 5 sore, Veho kembali ke Kudus. Sebuah tugas telah menanti; tampil sebagai bintang tamu pada ajang PT. Djarum Kudus Band Festival 2009. Kita ketemu di sana!!



Salam Veho!
-asa-

2 komentar:

Anonimmengatakan...

allow

Anonimmengatakan...

Allow juga...

 
© design by asajatmiko